Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia Jawa Tengah JZ11ZWK

Sekretariat Jl.Pramuka 65 Boja Kendal 51381 HP: 08122900650 Freq:143.370 Mhz / Rept 142,350 Mhz + 970 Mhz

19 Oktober 2011

Jenis Frekwensi Radio Komunikasi dan Cara Kerjanya

Sebagian dari kita pasti sudah mengenal radio komunikasi yang lebih dikenal dengan nama Walkie Talkie, atau mungkin dengan nama Handy Talkie (HT). Tetapi apakah kita juga tahu bagaimana sebenarnya proses transmisi radio komunikasi tersebut dan frekwensi apa yang digunakan?.
Secara umum, jenis frekwensi yang digunakan oleh radio komunikasi adalah VHF(Very High Frequency) dan HF (High Frequency).

Apa itu VHF (Very High Frequency)?

VHF biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak dekat dan beroperasi pada frekwensi 100-300 Mhz. Hal ini disebabkan karena gelombang radio dipancarkan secara garis lurus (horizontal). Sehingga jika pada jarak antara 2 stasiun terdapat objek – objek seperti bangunan, pohon – pohon yang tinggi, ataupun pegunungan yang lebih tinggi dari pancaran gelombang radio, maka sudah pasti transmisi yang dikirimkan ataupun diterima akan terhambat. Gambarannya kira – kira seperti dibawah ini

Dari ilustrasi tersebut kita bisa melihat ada 3 objek yang berpotensi menghambat transmisi yaitu objek bangunan, dimana gelombang yang dipancarkan berhenti dan hilang ketika mengenai objek penghalang, kemudian objek pohon, diamana gelombang masih dapat dipancarkan sampai stasiun tujuan tetapi dengan sangat lemah, sehingga bisa saja transmisi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan jelas. Terakhir adalah objek pegunungan, dimana gelombang yang dipancarkan dipantulkan kembali, sehingga transmisi yang dikirim sama sekali tidak dapat mencapai stasiun tujuan.

Apa itu HF (High Frequency)?

HF (High Frequency) merupakan gelombang radio yang bekerja pada frekwensi 2 – 24 Mhz, dan biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak jauh karena sifat gelombangnya yang dapat memantul sehingga tidak memiliki efek hambatan pada objek. Dan ditambah lagi dengan kemampuan frekwensi ini untuk memantul pada lapisan ionosphere, sehingga jarak sejauh apapun dapat dijangkau oleh frekwensi ini, dengan catatan dalam keadaan cuaca yang cukup bagus. Gambarannya kira – kira seperti dibawah ini

Perhatikan bahwa gelombang pertama yang dikirimkan melewati lapisan ionosphere dan memantul kembali ke bumi menuju ke stasiun tujuan. Dan gelombang kedua yang terhambat oleh objek, memantul secara terus menerus sampai ke stasiun tujuan.
Dari kedua jenis frekwensi diatas, kita dapat melihat perbedaan yang signifikan. Dan penggunaan frekwensi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari perorangan ataupun institusi. Tetapi bagi kebanyakan institusi, mereka biasanya selalu menggunakan radio komunikasi yang bekerja pada kedua frekwensi tersebut.

18 Oktober 2011

Tips untuk penggunaan HT:

Dalam berbagai simulasi komunikasi darurat (sering disebut sebagai field day), kita masih memiliki waktu persiapan untuk mencharge HT, membeli batt dan seterusnya sebelum pelaksanaan simulasi darurat tersebut. Namun dalam situasi nyata, hal tersebut sangat sulit dilakukan, terutama pada kondisi bencana yang sifatnya spontan (gempa bumi/ tsunami/ banjir/ erupsi gunung). Untuk itulah ada hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para pengguna HT:

    Power / daya listrik
    Daya listrik ada hal paling penting dalam hal ini. Tanpa listrik / battery, HT agan tak akan berfungsi sama sekali sebagai alat komunikasi.
    Tips: belilah battery case yang bisa diisi dengan battery biasa; kemudian siapkanlah battery alkaline dalam jumlah cukup untuk komunikasi aktif selama 72 jam. Battery alkaline lebih lama tahan disimpan, dan lebih tahan lama ketika digunakan.
    Baik juga menyiapkan battery rechargable cadangan yang sudah terisi penuh, namun batt case dan batt alkaline lebih praktis dalam hal ini (batt bisa dipinjamkan/ diberikan ke rekan lain dst).

    Antena HT
    Antena standard cukup baik jika anda memiliki fasilitas repeater yang bisa diakses dalam kondisi darurat. Namun dalam kondisi terburuk, repeater terpaksa mati karena kerusakan, HT tersebut hanya bermanfaat untuk komunikasi jarak pendek (2-3km) dan monitoring.
    Dengan antena yang baik, agan juga bisa menghemat penggunaan battery, dengan low power sudah bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
    Tips: siapkan antena after market cadangan, disarankan antena teleskopik 5/8 lambda, panjang kurang lebih 90-120m, dan disimpan bersama-sama dengan batt cadangan.

    Spesifikasi radio
    Pilihlah radio dengan output power minimal 4-5watt. Akan lebih baik lagi jika anda memiliki HT yang tahan benturan, tahan percikan air/ hujan (waterproof), atau bahkan tahan jika ditenggelamkan (submersible). Ada HT jenis tertentu yang jika jatuh ke air akan terapung, mantab kan?
    Tips: Jika HT anda belum tahan air, belikan plastik zip ganda (bisa dibeli di supermarket atau toko hardware), untuk menyimpan HT, bahkan juga dompet dan jam tangan, jika terpaksa harus berbasah-basah.

06 Oktober 2011

Prinsip-prinsip umum komunikasi radio dalam keadaan darurat

Kurangi gangguan frekwensi. Dalam kondisi darurat,
 Kebanyakan komunikasi radio akan bekerja pada signal lemah, dikarenakan ketiadaan pasokan listrik, dengan menggunakan HT atau rig dengan power rendah. Disinilah pentingnya menjaga agar alur komunikasi dijaga agar tetap clear minim gangguan. Apabila anda tidak memiliki informasi penting dan mendesak, lebih baik anda standby dan monitor. Anda tidak perlu transmit hanya untuk memberitahukan keberadaan anda, kecuali jika anda mendapatkan panggilan.


Hindari menyebarkan rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya.
 Dalam kondisi darurat, akan banyak berita yang bersumber dari "katanya", "kalau tidak salah dengar", "bisa jadi.." yang simpang-siur tanpa kepastian. Anda bisa membantu menghentikan alur berita desas-desus ini dengan cara tidak turut serta menyebarkan berita ini.
Anda hanya diperbolehkan memancarkan berita bahaya yang anda ketahui dengan pasti, dengan menyebutkan "break/ mayday 3x" untuk mendapatkan perhatian dari net pengendali, menyebutkan identitas anda, dan menyebutkan berita dengan singkat dan jelas.


Me-relay berita darurat,
 Dengan cara mencatat berita, sumber berita dengan lengkap, kemudian menyampaikan berita/ pesan secara verbatim (apa adanya, huruf demi huruf, tanpa interpretasi, meskipun anda tidak terlalu memahami makna pesan/ berita tersebut). Hal ini penting sekali, mengingat mungkin anda tidak tahu arti pesan, misalnya berita dengan istilah medis atau sandi polisi/ intelijen, yang jika anda interpretasikan justru akan menyimpangkan arti berita tersebut.

Hemat sumber daya. 
 Gunakan sumber daya seefisien mungkin, misalnya dengan cara menaikkan antena setinggi mungkin, atau berpindah lokasi yang lebih tinggi untuk mencapai jarak jangkau yang lebih jauh, daripada menaikkan power radio; memonitor frekuensi yang memiliki signal besar, daripada harus membuka penuh squelch dan membesarkan volume audio yang memaksa HT anda mengkonsumsi listrik lebih banyak; menghindari transmit kecuali untuk berita yang sangat penting dan mendesak yang menyangkut keselamatan jiwa.


Menjaga kesehatan
 Selama berpartisipasi dalam komunikasi radio darurat, jagalah kesehatan dan keselamatan diri dengan cara beristirahat cukup dan menjaga pasokan makanan / minuman dalam batas konsumsi minimal sesuai kebutuhan Anda. Anda tidak bisa menolong orang lain, jika kondisi kesehatan anda tidak memadai.

Hari ini