Dalam rangka kegiatan Organisasi RAPI Kabupaten Kendal ( JZ 11 ZWK ) , Pengurus Kecamatan Boja Radio Antar Penduduk Indonesia Kabupaten Kendal mengundang seluruh anggota untuk hadir pada kegiatan ini yang akan diselenggarakan pada Hari Minggu 18 Desember 2011 mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai, di 10.85 JZ 11 KDY Gentan Kidul Boja.
Pada kesempatan ini akan dilantik beberapa pengurus dan anggota sesuai keputusan RAPI LOKAL / Kecamatan BOJA Nomor 026/PTO/VI/2011 Tentang Pembagian tugas dalam kegiatan Organisasi RAPI di Kecamatan Boja. JZ 11 ZWK Tahun 2012/2013.
Inilah daftar anggota atau personil yang akan dilantik;
Lilik Eko Budi Prastyo JZ 11 CIU menjabat sebagai Ketua.
Misiyami, JZ 11 FPP sebagai sekretaris.
Oyo Suyanto, JZ 11 OYO sebagai bendahara.
Jeky Ariyanto, JZ 11 KLF , koordinator organisasi.
Sudiman, JZ 11 KKV , bidang Pendidikan.
Suntoro, JZ 11 KKZ , koordinator bidang sosial.
Bambang Iswandi, JZ 11 FPV monitoring.
Mislan, JZ 11 NKA bertugas dalam HUMAS.
Krisdianto Yayan, JZ 11 FPY teknik radio.
Post ini adalah sesuai undangan dengan Nomor 054/Rapi Kecamatan Boja/XII/2011.
Sekretariat Jl.Pramuka 65 Boja Kendal 51381 HP: 08122900650 Freq:143.370 Mhz / Rept 142,350 Mhz + 970 Mhz
11 Desember 2011
10 November 2011
Hari Ulang Tahun Rapi ke 31 tingkat Kabupaten Kendal
Puncak peringatan Hari Ulang Tahun Rapi ke 31 tingkat Kabupaten Kendal akan diselenggarakan pada tanggal 13 november 2011 bertempat di Taman Wisata Air Terjun Curug Sewu di Sukorejo. Pada acara ini diharapkan seluruh anggota rapi se Kabupaten Kendal untuk datang dan berpartisipasi. Acara akan dimulai pukul 08.00WIB sampai dengan selesai. Untuk anggota yang akan menghadiri diharapkan memakai PDH RAPI, bila belum punya boleh menggunakan batik atau bebas asalkan sopan dan rapi.
Retribusi masuk di area wisata Rp. 5000,- diserahkan pada panitia pada saat masuk tempat wisata.
19 Oktober 2011
Jenis Frekwensi Radio Komunikasi dan Cara Kerjanya
Sebagian dari kita pasti sudah mengenal radio komunikasi yang lebih dikenal dengan nama Walkie Talkie, atau mungkin dengan nama Handy Talkie (HT). Tetapi apakah kita juga tahu bagaimana sebenarnya proses transmisi radio komunikasi tersebut dan frekwensi apa yang digunakan?.
Secara umum, jenis frekwensi yang digunakan oleh radio komunikasi adalah VHF(Very High Frequency) dan HF (High Frequency).
Apa itu VHF (Very High Frequency)?
VHF biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak dekat dan beroperasi pada frekwensi 100-300 Mhz. Hal ini disebabkan karena gelombang radio dipancarkan secara garis lurus (horizontal). Sehingga jika pada jarak antara 2 stasiun terdapat objek – objek seperti bangunan, pohon – pohon yang tinggi, ataupun pegunungan yang lebih tinggi dari pancaran gelombang radio, maka sudah pasti transmisi yang dikirimkan ataupun diterima akan terhambat. Gambarannya kira – kira seperti dibawah ini
Dari ilustrasi tersebut kita bisa melihat ada 3 objek yang berpotensi menghambat transmisi yaitu objek bangunan, dimana gelombang yang dipancarkan berhenti dan hilang ketika mengenai objek penghalang, kemudian objek pohon, diamana gelombang masih dapat dipancarkan sampai stasiun tujuan tetapi dengan sangat lemah, sehingga bisa saja transmisi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan jelas. Terakhir adalah objek pegunungan, dimana gelombang yang dipancarkan dipantulkan kembali, sehingga transmisi yang dikirim sama sekali tidak dapat mencapai stasiun tujuan.
Apa itu HF (High Frequency)?
HF (High Frequency) merupakan gelombang radio yang bekerja pada frekwensi 2 – 24 Mhz, dan biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak jauh karena sifat gelombangnya yang dapat memantul sehingga tidak memiliki efek hambatan pada objek. Dan ditambah lagi dengan kemampuan frekwensi ini untuk memantul pada lapisan ionosphere, sehingga jarak sejauh apapun dapat dijangkau oleh frekwensi ini, dengan catatan dalam keadaan cuaca yang cukup bagus. Gambarannya kira – kira seperti dibawah ini
Perhatikan bahwa gelombang pertama yang dikirimkan melewati lapisan ionosphere dan memantul kembali ke bumi menuju ke stasiun tujuan. Dan gelombang kedua yang terhambat oleh objek, memantul secara terus menerus sampai ke stasiun tujuan.
Dari kedua jenis frekwensi diatas, kita dapat melihat perbedaan yang signifikan. Dan penggunaan frekwensi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari perorangan ataupun institusi. Tetapi bagi kebanyakan institusi, mereka biasanya selalu menggunakan radio komunikasi yang bekerja pada kedua frekwensi tersebut.
Secara umum, jenis frekwensi yang digunakan oleh radio komunikasi adalah VHF(Very High Frequency) dan HF (High Frequency).
Apa itu VHF (Very High Frequency)?
VHF biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak dekat dan beroperasi pada frekwensi 100-300 Mhz. Hal ini disebabkan karena gelombang radio dipancarkan secara garis lurus (horizontal). Sehingga jika pada jarak antara 2 stasiun terdapat objek – objek seperti bangunan, pohon – pohon yang tinggi, ataupun pegunungan yang lebih tinggi dari pancaran gelombang radio, maka sudah pasti transmisi yang dikirimkan ataupun diterima akan terhambat. Gambarannya kira – kira seperti dibawah ini
Dari ilustrasi tersebut kita bisa melihat ada 3 objek yang berpotensi menghambat transmisi yaitu objek bangunan, dimana gelombang yang dipancarkan berhenti dan hilang ketika mengenai objek penghalang, kemudian objek pohon, diamana gelombang masih dapat dipancarkan sampai stasiun tujuan tetapi dengan sangat lemah, sehingga bisa saja transmisi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan jelas. Terakhir adalah objek pegunungan, dimana gelombang yang dipancarkan dipantulkan kembali, sehingga transmisi yang dikirim sama sekali tidak dapat mencapai stasiun tujuan.
Apa itu HF (High Frequency)?
HF (High Frequency) merupakan gelombang radio yang bekerja pada frekwensi 2 – 24 Mhz, dan biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak jauh karena sifat gelombangnya yang dapat memantul sehingga tidak memiliki efek hambatan pada objek. Dan ditambah lagi dengan kemampuan frekwensi ini untuk memantul pada lapisan ionosphere, sehingga jarak sejauh apapun dapat dijangkau oleh frekwensi ini, dengan catatan dalam keadaan cuaca yang cukup bagus. Gambarannya kira – kira seperti dibawah ini
Perhatikan bahwa gelombang pertama yang dikirimkan melewati lapisan ionosphere dan memantul kembali ke bumi menuju ke stasiun tujuan. Dan gelombang kedua yang terhambat oleh objek, memantul secara terus menerus sampai ke stasiun tujuan.
Dari kedua jenis frekwensi diatas, kita dapat melihat perbedaan yang signifikan. Dan penggunaan frekwensi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari perorangan ataupun institusi. Tetapi bagi kebanyakan institusi, mereka biasanya selalu menggunakan radio komunikasi yang bekerja pada kedua frekwensi tersebut.
18 Oktober 2011
Tips untuk penggunaan HT:
Dalam berbagai simulasi komunikasi darurat (sering disebut sebagai field day), kita masih memiliki waktu persiapan untuk mencharge HT, membeli batt dan seterusnya sebelum pelaksanaan simulasi darurat tersebut. Namun dalam situasi nyata, hal tersebut sangat sulit dilakukan, terutama pada kondisi bencana yang sifatnya spontan (gempa bumi/ tsunami/ banjir/ erupsi gunung). Untuk itulah ada hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para pengguna HT:
Power / daya listrik
Daya listrik ada hal paling penting dalam hal ini. Tanpa listrik / battery, HT agan tak akan berfungsi sama sekali sebagai alat komunikasi.
Tips: belilah battery case yang bisa diisi dengan battery biasa; kemudian siapkanlah battery alkaline dalam jumlah cukup untuk komunikasi aktif selama 72 jam. Battery alkaline lebih lama tahan disimpan, dan lebih tahan lama ketika digunakan.
Baik juga menyiapkan battery rechargable cadangan yang sudah terisi penuh, namun batt case dan batt alkaline lebih praktis dalam hal ini (batt bisa dipinjamkan/ diberikan ke rekan lain dst).
Antena HT
Antena standard cukup baik jika anda memiliki fasilitas repeater yang bisa diakses dalam kondisi darurat. Namun dalam kondisi terburuk, repeater terpaksa mati karena kerusakan, HT tersebut hanya bermanfaat untuk komunikasi jarak pendek (2-3km) dan monitoring.
Dengan antena yang baik, agan juga bisa menghemat penggunaan battery, dengan low power sudah bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
Tips: siapkan antena after market cadangan, disarankan antena teleskopik 5/8 lambda, panjang kurang lebih 90-120m, dan disimpan bersama-sama dengan batt cadangan.
Spesifikasi radio
Pilihlah radio dengan output power minimal 4-5watt. Akan lebih baik lagi jika anda memiliki HT yang tahan benturan, tahan percikan air/ hujan (waterproof), atau bahkan tahan jika ditenggelamkan (submersible). Ada HT jenis tertentu yang jika jatuh ke air akan terapung, mantab kan?
Tips: Jika HT anda belum tahan air, belikan plastik zip ganda (bisa dibeli di supermarket atau toko hardware), untuk menyimpan HT, bahkan juga dompet dan jam tangan, jika terpaksa harus berbasah-basah.
Power / daya listrik
Daya listrik ada hal paling penting dalam hal ini. Tanpa listrik / battery, HT agan tak akan berfungsi sama sekali sebagai alat komunikasi.
Tips: belilah battery case yang bisa diisi dengan battery biasa; kemudian siapkanlah battery alkaline dalam jumlah cukup untuk komunikasi aktif selama 72 jam. Battery alkaline lebih lama tahan disimpan, dan lebih tahan lama ketika digunakan.
Baik juga menyiapkan battery rechargable cadangan yang sudah terisi penuh, namun batt case dan batt alkaline lebih praktis dalam hal ini (batt bisa dipinjamkan/ diberikan ke rekan lain dst).
Antena HT
Antena standard cukup baik jika anda memiliki fasilitas repeater yang bisa diakses dalam kondisi darurat. Namun dalam kondisi terburuk, repeater terpaksa mati karena kerusakan, HT tersebut hanya bermanfaat untuk komunikasi jarak pendek (2-3km) dan monitoring.
Dengan antena yang baik, agan juga bisa menghemat penggunaan battery, dengan low power sudah bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
Tips: siapkan antena after market cadangan, disarankan antena teleskopik 5/8 lambda, panjang kurang lebih 90-120m, dan disimpan bersama-sama dengan batt cadangan.
Spesifikasi radio
Pilihlah radio dengan output power minimal 4-5watt. Akan lebih baik lagi jika anda memiliki HT yang tahan benturan, tahan percikan air/ hujan (waterproof), atau bahkan tahan jika ditenggelamkan (submersible). Ada HT jenis tertentu yang jika jatuh ke air akan terapung, mantab kan?
Tips: Jika HT anda belum tahan air, belikan plastik zip ganda (bisa dibeli di supermarket atau toko hardware), untuk menyimpan HT, bahkan juga dompet dan jam tangan, jika terpaksa harus berbasah-basah.
06 Oktober 2011
Prinsip-prinsip umum komunikasi radio dalam keadaan darurat
Kurangi gangguan frekwensi. Dalam kondisi darurat,
Kebanyakan komunikasi radio akan bekerja pada signal lemah, dikarenakan ketiadaan pasokan listrik, dengan menggunakan HT atau rig dengan power rendah. Disinilah pentingnya menjaga agar alur komunikasi dijaga agar tetap clear minim gangguan. Apabila anda tidak memiliki informasi penting dan mendesak, lebih baik anda standby dan monitor. Anda tidak perlu transmit hanya untuk memberitahukan keberadaan anda, kecuali jika anda mendapatkan panggilan.
Hindari menyebarkan rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Dalam kondisi darurat, akan banyak berita yang bersumber dari "katanya", "kalau tidak salah dengar", "bisa jadi.." yang simpang-siur tanpa kepastian. Anda bisa membantu menghentikan alur berita desas-desus ini dengan cara tidak turut serta menyebarkan berita ini.
Anda hanya diperbolehkan memancarkan berita bahaya yang anda ketahui dengan pasti, dengan menyebutkan "break/ mayday 3x" untuk mendapatkan perhatian dari net pengendali, menyebutkan identitas anda, dan menyebutkan berita dengan singkat dan jelas.
Me-relay berita darurat,
Dengan cara mencatat berita, sumber berita dengan lengkap, kemudian menyampaikan berita/ pesan secara verbatim (apa adanya, huruf demi huruf, tanpa interpretasi, meskipun anda tidak terlalu memahami makna pesan/ berita tersebut). Hal ini penting sekali, mengingat mungkin anda tidak tahu arti pesan, misalnya berita dengan istilah medis atau sandi polisi/ intelijen, yang jika anda interpretasikan justru akan menyimpangkan arti berita tersebut.
Hemat sumber daya.
Gunakan sumber daya seefisien mungkin, misalnya dengan cara menaikkan antena setinggi mungkin, atau berpindah lokasi yang lebih tinggi untuk mencapai jarak jangkau yang lebih jauh, daripada menaikkan power radio; memonitor frekuensi yang memiliki signal besar, daripada harus membuka penuh squelch dan membesarkan volume audio yang memaksa HT anda mengkonsumsi listrik lebih banyak; menghindari transmit kecuali untuk berita yang sangat penting dan mendesak yang menyangkut keselamatan jiwa.
Menjaga kesehatan
Selama berpartisipasi dalam komunikasi radio darurat, jagalah kesehatan dan keselamatan diri dengan cara beristirahat cukup dan menjaga pasokan makanan / minuman dalam batas konsumsi minimal sesuai kebutuhan Anda. Anda tidak bisa menolong orang lain, jika kondisi kesehatan anda tidak memadai.
Kebanyakan komunikasi radio akan bekerja pada signal lemah, dikarenakan ketiadaan pasokan listrik, dengan menggunakan HT atau rig dengan power rendah. Disinilah pentingnya menjaga agar alur komunikasi dijaga agar tetap clear minim gangguan. Apabila anda tidak memiliki informasi penting dan mendesak, lebih baik anda standby dan monitor. Anda tidak perlu transmit hanya untuk memberitahukan keberadaan anda, kecuali jika anda mendapatkan panggilan.
Hindari menyebarkan rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Dalam kondisi darurat, akan banyak berita yang bersumber dari "katanya", "kalau tidak salah dengar", "bisa jadi.." yang simpang-siur tanpa kepastian. Anda bisa membantu menghentikan alur berita desas-desus ini dengan cara tidak turut serta menyebarkan berita ini.
Anda hanya diperbolehkan memancarkan berita bahaya yang anda ketahui dengan pasti, dengan menyebutkan "break/ mayday 3x" untuk mendapatkan perhatian dari net pengendali, menyebutkan identitas anda, dan menyebutkan berita dengan singkat dan jelas.
Me-relay berita darurat,
Dengan cara mencatat berita, sumber berita dengan lengkap, kemudian menyampaikan berita/ pesan secara verbatim (apa adanya, huruf demi huruf, tanpa interpretasi, meskipun anda tidak terlalu memahami makna pesan/ berita tersebut). Hal ini penting sekali, mengingat mungkin anda tidak tahu arti pesan, misalnya berita dengan istilah medis atau sandi polisi/ intelijen, yang jika anda interpretasikan justru akan menyimpangkan arti berita tersebut.
Hemat sumber daya.
Gunakan sumber daya seefisien mungkin, misalnya dengan cara menaikkan antena setinggi mungkin, atau berpindah lokasi yang lebih tinggi untuk mencapai jarak jangkau yang lebih jauh, daripada menaikkan power radio; memonitor frekuensi yang memiliki signal besar, daripada harus membuka penuh squelch dan membesarkan volume audio yang memaksa HT anda mengkonsumsi listrik lebih banyak; menghindari transmit kecuali untuk berita yang sangat penting dan mendesak yang menyangkut keselamatan jiwa.
Menjaga kesehatan
Selama berpartisipasi dalam komunikasi radio darurat, jagalah kesehatan dan keselamatan diri dengan cara beristirahat cukup dan menjaga pasokan makanan / minuman dalam batas konsumsi minimal sesuai kebutuhan Anda. Anda tidak bisa menolong orang lain, jika kondisi kesehatan anda tidak memadai.
20 September 2011
Etika Berkomunikasi
A. Komunikasi Point to Point
B. Komunikasi melalui Repeater / pancar ulang
C. Penggunaan kata INTERUPSI
PENGGUNAAN STASIUN KRAP
b. Pembinaan, penyuluhan dan kegiatan RAPI;
c. Bantuan komunikasi dalam rangka kegiatan kepramukaan, olah raga, sosial kemasyarakatan dan kegiatan kemanusiaan lain;
d. Penyampaian berita marabahaya, bencana alam, dan pencarian dan pertolongan (SAR).
Kegiatan KRAP di luar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam point (1) yang kegiatannya berskala nasional harus mendapat persetujuan Direktorat Jenderal sedang kegiatan yang berskala Daerah harus mendapat persetujuan Kepala Dinas Propinsi.
b. Memancarkan pemberitaan / berita yang bersifat komersial;
c. Memancarkan berita sandi kecuali kode-10 (ten-code);
d. Berkomunikasi dengan stasiun KRAP yang tidak memiliki izin atau stasiun radio lain selain stasiun KRAP;
e. Disambungkan dengan jaringan telekomunikasi lain milik penyelenggara telekomunikasi;
f. Memancarkan berita merabahaya atau berita lain yang tidak benar;
g. Memancarkan informasi yang tidak sesuai peruntukannya sebagai sarana komunikasi radio antara lain memancarkan musik-musik, menyanyi, pidato, dongeng, pembicaraan asusila.
Stasiun KRAP atau perangkat KRAP dilarang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk kepentingan dinas instansi pemerintah/swasta.
Diambil dari: http://www.rapi12diy.com
- Memantau dahulu / memonitor pada frekwensi / kanal yang diinginkan.
- Wajib menyebutkan 10-28 (callsign) & 10–20 (posisi / tempat) memancar.
- Menyebutkan 10-28 dan biasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan.
- Memberikan kesempatan / prioritas kepada penyampai berita-berita yang penting.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Mengatur jalur / kanal apabila muncul pertama kali di kanal / frekwensi.
- Apabila jalur / kanal sibuk sementara butuh komunikasi agak panjang dengan seseorang, sebaiknya bergeser (tidak memonopoli kanal/ frekwensi).
- Menggunakan Kode Ten (kode 10) untuk efisiensi komunikasi.
- Membiasakan menulis di Log Book, dicatat dengan siapa berkomunikasi dan kapan / tanggal dan waktu komunikasi dilakukan.
- Menggunakan Nama Panggilan Juliet Zulu, No Daerah dan Suffiknya, contoh JZ12AR.
- Dilarang menjadi net pengendali apabila sedang dalam statiun bergerak
B. Komunikasi melalui Repeater / pancar ulang
- Memonitor dahulu selama 3-5 menit.
- Memperhatikan siapa yang sedang berkomunikasi.
- Memperhatikan apa yang sedang dikomunikasikan. (penting/tidak).
- Masuk pada spasi atau interval (tidak perlu menggunakan kata break atau contact), dengan menyebutkan Callsign (10-28) dan apabila ingin berkomunikasi / memanggil seseorang, langsung memanggil dengan menyebut 10-28 orang yang dipanggil (contoh: JZ12AR memanggil JZ12DM, maka pada jeda spasi JZ12AR langsung masuk dengan mengatakan: JZ12DM, JZ12AR 10-25).
- Tidak perlu tergesa-gesa, komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti / difahami.
- Berkomunikasi seperti pada kanal / frekwensi kerja biasa.
- Apabila ada hal yang bersifat darurat / emergency silahkan gunakan interupsi pada spasi / interval..
- Jangan memonopoli frekwensi dengan berkomunikasi hanya dengan satu orang, dan selalu memberikan kesempatan kepada orang lain yang mau menggunakan pancar ulang.
- Membiasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan..
- Memberikan kesempatan kepada pengguna di lapangan / stasiun bergerak yg menggunakan perangkat dengan kemampuan terbatas.
- Mengutamakan / memberikan kesempatan pada pembawa berita yg bersifat emergency / darurat.
- Tidak dianjurkan berkomunikasi melalui repeater dengan menggunakan peralatan penguat mikrofon seperti: Echo, ALC, dsb - karena audio justru akan menjadi melebar dan tidak nyaman bagi orang lain yg mendengarkan.
C. Penggunaan kata INTERUPSI
- Apabila mau memotong / menyela pembicaraan disebabkan ada sesuatu informasi yang penting, gunakan pada saat jeda komunikasi atau spasi, kemudian masuk dengan menyebutkan identitas diri, Contoh : JZ12AR interupsi ... dan yang sedang berkomunikasi sebaiknya mempersilahkan yg menginterupsi menggunakan frekwensi.
- Setelah selesai kepentingannya sebaiknya dikembalikan pada pengguna sebelumnya dengan mengucapkan : Terima Kasih.
- Kata Break atau Contact sebaiknya tidak dipakai, baik untuk keperluan menyela pembicaraan maupun apabila hanya ingin bergabung didalam pembicaraan / komunikasi.
- Apabila tidak ada sesuatu yang penting dan hanya ingin bergabung maka pada saat jeda / spasi cukup menyebutkan identitas diri, Contoh: JZ12AR masuk / bergabung atau cukup dengan menyebut JZ12AR saja.
- Apabila mengetahui ada yang mau bergabung, pengguna sebelumnya sebaiknya juga merespon, Contoh: Terdengar JZ12AR, mohon bersabar satu dua kesempatan
PENGGUNAAN STASIUN KRAP
- Stasiun KRAP hanya boleh digunakan untuk komunikasi radio dalam negeri
- Stasiun KRAP dapat digunakan untuk kegiatan :
b. Pembinaan, penyuluhan dan kegiatan RAPI;
c. Bantuan komunikasi dalam rangka kegiatan kepramukaan, olah raga, sosial kemasyarakatan dan kegiatan kemanusiaan lain;
d. Penyampaian berita marabahaya, bencana alam, dan pencarian dan pertolongan (SAR).
Kegiatan KRAP di luar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam point (1) yang kegiatannya berskala nasional harus mendapat persetujuan Direktorat Jenderal sedang kegiatan yang berskala Daerah harus mendapat persetujuan Kepala Dinas Propinsi.
- Dalam kegiatan KRAP wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Stasiun KRAP dilarang digunakan untuk :
b. Memancarkan pemberitaan / berita yang bersifat komersial;
c. Memancarkan berita sandi kecuali kode-10 (ten-code);
d. Berkomunikasi dengan stasiun KRAP yang tidak memiliki izin atau stasiun radio lain selain stasiun KRAP;
e. Disambungkan dengan jaringan telekomunikasi lain milik penyelenggara telekomunikasi;
f. Memancarkan berita merabahaya atau berita lain yang tidak benar;
g. Memancarkan informasi yang tidak sesuai peruntukannya sebagai sarana komunikasi radio antara lain memancarkan musik-musik, menyanyi, pidato, dongeng, pembicaraan asusila.
Stasiun KRAP atau perangkat KRAP dilarang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk kepentingan dinas instansi pemerintah/swasta.
- Stasiun KRAP dilarang digunakan di atas kapal laut atau di pesawat udara
- Stasiun KRAP dengan seizin pemiliknya dapat digunakan oleh pemegang IKRAP lainny dengan mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku
- Stasiun KRAP meskipun dengan sepengetahuan pemiliknya tidak diizinkan untuk digunakan oleh seseorang yang tidak memiliki IKRAP
- Stasiun KRAP harus dapat dikenali dari nama panggilan yang setiap kali dipancarkan dengan menyebut nama panggilan (10-28) pada permulaan dan akhir komunikasi radio yang diselenggarakan, dilaksanakan paling sedikit setiap 3 (tiga) menit sekali
Diambil dari: http://www.rapi12diy.com
10 September 2011
Panitia Bimbingan Organisasi RAPI Kendal
Pengurus Kabupaten Radio Antar Penduduk Indonesia Kabupaten Kendal, pada hari Minggu 11 September 2011 besuk, akan mengadakan Bimbingan Organisasi untuk Anggota Rapi Se Kabupaten Kendal, yang dilaksanakan di rumah (85) JZ11NKA (Bp. Mislan), di Desa Banyuringin Kecamatan Singorojo.
Maksud dan tujuan pelatihan / bimbingan organisasi ini, yaitu menciptakan / mendorong partisipasi dan semangat pengabdian anggota, sehingga kegiatan komunikasi radio sekaligus dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.Panitia diketuai oleh JZ11HVM ( H.M. Sudarto ) dengan Sekretaris JZ11FPW ( Saefudi ).
Pada kesempatan nanti akan hadir Ketua RAPI Kabupaten Kendal JZ11BIY Bp. Bambang Widagdo.
Oleh panitia diharapkan semua anggota RAPI di Kabupaten Kendal dapat hadir dan menyukseskan acara tersebut
08 September 2011
PENGURUS RADIO ANTAR PENDUDUK KECAMATAN BOJA
Berdasarkan laporan kegiatan Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia Kecamatan Boja (laporan tiga bulanan April-Juni 2011)
adalah sebagai berikut;
1.Koordinator Lokal ; JZ11KDY ( Lilik Eko Budi Prastyo, S.pd )
adalah sebagai berikut;
1.Koordinator Lokal ; JZ11KDY ( Lilik Eko Budi Prastyo, S.pd )
- Melakukan tugas kemasing-masing personil / base station untuk bergabung dengan RAPI dan untuk memperpanjang 10.28 yang sudah kadaluarsa.
- Melaksanakan tugas rutin Net Rapi wilayah 11 Kabupaten Kendal pada hari Rabu malam Kamis dan hari Sabtu malam Minggu (10.36) Pukul 20.00 Wib s/d 21.00 Wib.
- Mengkondisikan menggunakan frequensi 10.80 atau gangguan frequensi 142.350 Mhz ( RPU Wilayah 11 kab. Kendal ) dan 143.370 Mhz ( Koordinasi Rapi Kecamatan Boja).
06 September 2011
Sejarah Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)
1.1. PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telekomunikasi telah melahirkan kemudahan-kemudahan dalam hubungan antar manusia melalui frekwensi radio, baik jarak dekat maupun jarak jauh yang kemudian dikenal di USA sebagai The Citizens Radio Service (CB – Citizen Band) yang di Indonesia disebut sebagai Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP).
Dinegara asalnya – USA, mendekati akhir perang dunia ke II, tepatnya pada tanggal 16 Januari 1945 Federal Communications Commission (FCC) melalui “Docket No. 6651” menetapkan alokasi frekwensi 460 – 470 Mhz yang akan dipergunakan untuk instansi pemerintahan, industri dan penggunaan perseorangan.The Citizens Radio Service (CB) oleh FCC didifinisikan sebagai sarana komunikasi radio stasiun tetap dan bergerak darat, yang dipergunakan oleh warga negara Amerika untuk penggunaan komunikasi radio perseorangan. Konsepnya adalah untuk memudahkan setiap warga negara tanpa latar belakang pengetahuan teknis radio bisa mengudara dan mendapat lisensi terbatas hanya dengan mengisi form aplikasi tanpa melalui ujian.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telekomunikasi telah melahirkan kemudahan-kemudahan dalam hubungan antar manusia melalui frekwensi radio, baik jarak dekat maupun jarak jauh yang kemudian dikenal di USA sebagai The Citizens Radio Service (CB – Citizen Band) yang di Indonesia disebut sebagai Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP).
Dinegara asalnya – USA, mendekati akhir perang dunia ke II, tepatnya pada tanggal 16 Januari 1945 Federal Communications Commission (FCC) melalui “Docket No. 6651” menetapkan alokasi frekwensi 460 – 470 Mhz yang akan dipergunakan untuk instansi pemerintahan, industri dan penggunaan perseorangan.The Citizens Radio Service (CB) oleh FCC didifinisikan sebagai sarana komunikasi radio stasiun tetap dan bergerak darat, yang dipergunakan oleh warga negara Amerika untuk penggunaan komunikasi radio perseorangan. Konsepnya adalah untuk memudahkan setiap warga negara tanpa latar belakang pengetahuan teknis radio bisa mengudara dan mendapat lisensi terbatas hanya dengan mengisi form aplikasi tanpa melalui ujian.
05 September 2011
DAFTAR ANGGOTA RAPI KECAMATAN BOJA KENDAL
No | Nama | Panggilan | Alamat |
01 | Lilik Eko Budi Prastyo | JZ11KDY | Jln. Pramuka 65Boja Kendal |
02 | Misiyami | JZ11FPP | Gentan Kidul RT.04/04 Boja Kendal |
03 | Bambang Iswandi | JZ11FPV | Trisobo Boja |
04 | Krisdianto | JZ11FPY | Gentan Kidul Boja |
05 | Sudiman | JZ11KKV | Tampingan Boja Kendal |
06 | Mislan | JZ11NKA | Banyuringin Singorojo |
07 | Jaky Ariyanto | JZ11KLF | Mangir Purwongondo Boja |
08 | Oyo Suyanto | JZ11OYO | Bulu Limbangan |
09 | Suntara | JZ11KKZ | Campurejo Boja |
Langganan:
Postingan (Atom)
Hari ini